Archive for Maret 2012

Jumat, 23 Maret 2012
Apple dikabarkan segera meluncurkan iPhone 5 dengan layar lebih besar, yakni 4,6 inci. iPhone ini disebut-sebut sebagai rival berat Galaxy S2 besutan Samsung.

Sumber Apple di Korea mengindikasikan bahwa model ini dapat diandalkan. Layar dan prosesor yang digunakan disuplai dari Korea dengan teknologi terbaik untuk perusahaan Apple. "Penggunaan layar sentuh sebesar 4,6 inci pada generasi iPhone terbaru ini akan segera diluncurkan dan mulai disebar kepada penjual, musim panas mendatang," kata sumber itu.

iPhone diperkenalkan pertama kali pada 2007 dengan metode layar sentuh. Kini, para pesaing latah mengadopsi teknologi tersebut.
Samsung, kompetitor utama iPhone kini juga menggunakan layar sentuh dengan layar OLED berukuran 4,6 inci untuk platform Galaxy S2, yang diperkenalkan pada April tahun lalu.

Sementara itu, varian pendahulunya, iPhone 4S diperkenalkan pada Oktober tahun lalu.
Sebelumnya, Apple sukses menjual new iPhone di 10 negara. Dalam empat hari, Apple menjual hingga 3 juta unit. Apakah iPhone 5 akan menyusul kesuksesan new Apple?

iPhone 5 Segera Dipasarkan?

Posted by Kira's Blog
Sabtu, 10 Maret 2012
Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai mesin pencari, Google kini membuka toko fisik pertamanya. Bertempat di salah satu kawasan elit London, di Court Road, Tottenham, Google membuka "ChromeZone", sekaligus sebagai sarana uji coba dalam menjual laptop Chromebook.

Chromebook merupakan laptop yang dijalankan dengan sistem operasi Google Chrome. Google sekaligus melengkapi laptop ini dengan koneksi internet yang kencang.

Sebelumnya, Chromebook dijual secara online. Cara penjualan online ini pernah dikeluhkan Samsung, yang digaet Google dalam produksi Chromebook. Tapi setelah Google yakin Chromebook bermanfaat nyata, Google pun berani menjual Chrome dengan membuka ChromeZone.

Tapi peluncuran toko perdana Google ini terbilang lebih sepi jika dibandingkan peluncuran toko Apple pertama di London, pada 2004 silam. Walau begitu, Google tetap yakin akan bisa membuka sejumlah ChromeZone lain di masa mendatang.

"Terutama akan adanya ahli yang telah dilatih mengenai Chromebook, yang siap memberikan bimbingan penggunaan kepada calon pembeli," demikian pernyataan Google saat meluncurkan ChromeZone.

"Kami telah memikirkan mengenai perencanaan dan desai Chrome Zone," kata Arvind Desikan, Kepala Penjualan Google di Inggris Raya dan Irlandia.

"Sejumlah konsumen memang merespon peluncuran Chromebook dengan sangat baik ketika diluncurkan. Dan kami berharap banyak konsumen yang tertarik setelah dijual di toko," kata Mark Slater, salah satu direktur di Dixons Retail. | The Telegraph.

ChromeZone, Toko Pertama Google

Posted by Kira's Blog
Google Inc telah mengadakan pendekatan setidaknya pada dua perusahaan ekuitas untuk menyediakan dana bagi perusahaan ekuitas itu untuk membeli bisnis utama Yahoo. Informasi tersebut disampaikan pada Wall Street Journal oleh sumber yang mengetahui permasalahan tersebut.

Menurut sumber tersebut, Google dan partner tersebut telah melakukan diskusi awal. Meski demikian, belum ada langkah tindakan formal yang diambil, dan Google kemungkinan tidak akan melakukan pembelian sendiri terhadap Yahoo.

Dikutip dari Reuters, 24 Oktober 2011, belum jelas perusahaan ekuitas mana yang telah didekati Google. Perwakilan Google sendiri belum bisa mengomentari hal tersebut. Namun perjanjian apapun di antara dua perusahaan Internet terbesar itu berpotensi melanggar aturan monopoli.

Sumber menyebutkan, langkah tersebut diambil Google karena perusahaan mesin pencari utama itu tertarik untuk menjual sejumlah iklan melalui situs-situs Yahoo.

Sebelum ini, Microsoft Corp, kompetitor lain dari Google dan Yahoo juga tengah mempertimbangkan untuk membeli Yahoo lewat sebuah lembaga ekuitas swasta.

Yahoo sendiri sedang dalam kondisi yang kacau setelah mereka memecat Carol Bartz, CEO mereka pada September lalu. Perusahaan itu tengah meminta bantuan lembaga investasi Allen & Co untuk melakukan ‘strategic review’ terhadap bisnis mereka. Yahoo juga menggaet Heidrick & Struggles, lembaga perekrutan eksekutif untuk mencari CEO baru.

Google Siap-siap Beli Yahoo

Posted by Kira's Blog
Tak puas menjadi raja mesin pencari (search engine), Google pun kini mengincar tahta Amazon sebagai penguasa retailer online. Sejumlah retailer besar pun didekati Google untuk mencoba peruntungannya di bidang e-commerce.

Seperti dikutip dari laman Wall Street Journal, selain telah melakukan pembicaraan serius dengan sejumlah retailer, Google juga telah mendekati perusahaan pengapalan. Dengan demikian, Google bisa menjadi penyedia jasa retailer online yang pengirimannya bisa dilakukan dalam sehari, dengan ongkos yang lebih murah.

Sejumlah retailer menyatakan tertarik dan siap bekerja sama, karena Google selama ini telah dikenal dengan baik oleh masyarakat. Retailer itu antara lain Macy's, Gap, dan OfficeMax.

"Mereka mendekati kami dan membicarakan ide itu. Tapi kami belum membuat keputusan apapun," ujar juru bicara Macy's, seperti dikutip dari Wall Street Journal.  Saat ditanya hal yang sama, juru bicara Gap dan OfficeMax menolak memberikan komentar.

Sedangkan sumber yang tahu mengenai rencana ini mengatakan, Google tidak berencana untuk menjual produk secara langsung ke konsumen. Tapi Google akan mempersiapkan fitur di mesin pencarinya, yang akan mengarahkan konsumen ke situs retailer itu. Kemudian, peran Google adalah sistem jasa pengapalan yang memungkinkan pengiriman lebih cepat.

Dalam menyediakan jasa pengiriman barang ini, Google juga dikabarkan mempersiapkan kerjasama dengan perusahaan pengapalan dan distribusi nasional ataupun lokal. Salah satunya adalah United Parcel Service. Tapi juru bicara UPS menolak berkomentar mengenai kabar ini.

Dengan mengembangkan sistem pengapalan yang lebih cepat, Google mengincar industri retailer online yang terus berkembang di Amerika Serikat. Tahun ini misalnya, industri retail online diperkirakan meningkat sebesar 12 persen, hingga mencapai US$ 197 miliar. Dan Amazon merupakan pemain dominan di industri ini.

Jika Google melakukan ini, maka persaingan Google dengan Amazon akan menjadi terbuka. Karena selama ini Google dan Amazon memiliki diferensiasi produk. Google selama ini fokus menjadi search engine, sedangkan Amazon fokus menjadi menjual dan mengantar produk ke konsumen secara online.

Persaingan mulai terlihat saat Google mulai 'menantang' Amazon dalam menjual produk digital secara langsung ke konsumen, salah satunya adalah ebook. Tapi Google masih kalah jauh dengan Amazon dalam hal penjualan konten digital, termasuk ebook dan film.

Apalagi, setelah Amazon meluncurkan tablet Kindle Fire, yang memungkinkan penggunanya mengunduh produk Amazon secara lebih mudah. Menariknya, Kindle Fire merupakan tablet yang berbasis Android, sistem operasi buatan Google.
Google memperingati kelahiran Robert Noyce, salah satu pendiri Intel dan penemu sirkuit terintegrasi, yang kemudian melahirkan microchip. Temuan Noyce, bersama Jack Kilby, inilah yang kemudian melahirkan revolusi personal computer.

Karena itu, untuk mengenang hasil karya Noyce, Google memasang doodle bergambar chip di halaman utama mesin pencarinya.

Noyce yang lahir pada 12 Desember 1927 di Iowa ini merupakan salah satu pendiri Fairchild Semiconductor di tahun 1957 dan perusahaan chip terkemuka, Intel, pada tahun 1968. Dengan berkembangnya industri chip, industri teknologi pun berkembang di salah satu kawasan di California.

Kelak, kawasan itu kemudian dikenal dengan nama Silicon Valley. Berkat jasa Noyce di dunia teknologi inilah Noyce mendapat julukan: Walikota Silicon Valley.

Lulusan Massachusetts Institute of Technology ini juga yang memegang paten atas sejumlah penemuan mengenai struktur dan perangkat semiconductor.

Noyce meninggal pada tahun 1990 di Austin, Texas, pada usia 60. Keluarganya pun kemudian mendirikan Noyce Foundation, sebagai yayasan pengembangan pengajaran matematika, sains, dan pemberantasan buta-huruf di sekolah-sekolah Amerika Serikat.
Selasa, 06 Maret 2012
Android kembali melampaui Apple, kali ini dalam dominasi web browsing. Menurut analisis Chitika, perusahan data Amerika Serikat, sampai akhir Desember 2011, Android sukses mengalahkan iOS untuk web browsing di kawasan Amerika Utara.

Data dari Chitika Insight mengatakan bahwa sepanjang liburan Natal, mobile browsing Android, termasuk Kindle Fire Amazon,  melonjak hingga 5,5 persen melampaui iOS, dengan 51,6 persen traffic web, naik dari 46,1 persen pada November.

Seperti dilansir dari laman the Guardian, iOS yang termasuk dalam perangkat iPad, iPhone, dan iPod, jatuh dari 51,7 persen ke 46,5 persen untuk periode yang sama.
Sementara itu, platform smartphone lain, RIM, pangsanya tergencet dari 1,7 persen menurun jadi 1,5 persen. Platform Microsoft Windows Phone juga turun, dari 0,5 persen turun jadi 0,4 persen.

Tapi data lain diperlihatkan NetMarketShare. Data dari akhir Desember menunjukkan bahwa Apple menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar dunia untuk mobile browsing dengan 52 persen. Sedangkan Android hanya 16,2 persen, bahkan di bawah Java ME, (yang digunakan di sistem operasi Symbian-nya Nokia dan Samsung Bada) yang tercatat sebesar 21,27 persen.

Bila dirinci, pangsa Apple dalam perangkat iPad, iPhone dan iPod Touch. iPhone mengambil pangsa 25 persen seperti halnya iPad. Sementara Android terinci 9 persen untuk Gingerbread 2.3; 4 persen Froyo 2.2; 1 persen Honeycomb 3.0; dan 0,05 persen untuk Ice cream sandwich 4.0.

Soal metodologi, Chitika menjelaskan, “Metodologi kami ambil dari distribusi mobile yang berpengaruh pada periklanan jaringan yeng melintas pada semua sistem operasi yang tersedia. Termasuk tablet tanpa kalkulasi market share mobile,” ujar Chitika.

“Sejak jaringan kami mengkompromikan ratusan ribu penerbit khusus, itu setidaknya mewakili sisi keterwakilan dan contoh yang tidak bias dari seluruh trafik jaringan. Khususnya, analisa kami terbatas di Amerika dan Kanada. Kami tidak tahu apakah NetMarketShare mengikuti metode yang sama.”

Pertumbuhan cepat browsing Android di Amerika Utara memperhitungkan dengan data dari Head of Google Mobile Division, Andy Rubin yang mengatakan dalam tweetnya bahwa 700 ribu perangkat Android teraktivasi per hari. Andy juga menambahkan, pada 27 desember ada 3,7 juta perangkat Google Android yang teraktivasi pada 24 dan 25 Desember.

Angka tersebut mengecualikan Kindle Fire Amazon dan Barnes & Noble Nook yang tidak masuk server Google.

Kenaikan pangsa Android juga datang dari data Freelancer.com, yang mencatat bahwa pekerjaan yang terposting dalam perangkat Android naik dengan 33 persen pada kuartal keempat 2011 dengan 2.454 perangkat dari sebelumnya 1.845 perangkat. Sementara iPhone tumbuh kurang cepat dengan 18 persen dengan 3682 dari 3120 perangkat.

Pekerjaan yang melibatkan iPad naik sebesar 22 persen menjadi 1.692 dari 1.387. Pekerjaan untuk BlackBerry naik 2 persen, tetapi pada volume rendah, sementara pekerjaan Symbian dan Windows Phone tidak terdaftar.
Pekerjaan yang melibatkan Nokia turun ke jumlah yang tidak sedikit. Jumlah pekerjaan yang diposting tumbuh berurutan, sebesar 18%, dari 114.000 pada kuartal ketiga untuk 134.820.
Google baru saja meluncurkan Android versi 4.0, atau yang dikenal dengan nama Ice Cream Sandwitch (ICS). Kehadiran ICS pun disambut baik, sejak Google memperkenalkannya pertama kali di perangkat Samsung Galaxy Nexus.

Walau ICS terbilang masih hangat, dan dinantikan untuk bisa dioperasikan di sejumlah perangkat, tapi Google dikabarkan mempersiapkan Android 5.0 Jelly Bean. Versi Jelly Bean hadir untuk melengkapi kekurangan ICS, baca di tautan ini.

Tapi Google tidak berhenti di situ. Kini, Google pun dikabarkan mempersiapkan versi terbaru setelah Jelly Bean. Versi terbaru yang disiapkan ini akan dinamakan, Key Lime Pie.

Seperti dilansir laman CNet, pemberian nama sandi Key Lime Pie dipilih sebagai rangkaian daftar menu makanan penutup yang lezat. Tampaknya Google membuat rencana untuk memperluas menu Android.

Menurut sumber dari laman The Verge, tidak ada indikasi kapan sistem operasi terbaru itu akan dimunculkan. Sumber The Verge juga tidak menyebut versi angka, apakah Key Lime Pie akan jadi Android 6.0 atau bukan.

Nama sandi Key Lime Pie melanjutkan tradisi Google dalam pemberian nama untuk Androidnya dengan mengadopsi alfabetik makanan penutup.
Versi itu adalah Cupcake, Donut, Eclair, Froyo (Frozen Yoghurt), Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, dan Key Lime Pie.

Walaupun Ice Cream Sandwitch hanya berlaku untuk sektor mobile, Jelly Bean yang akan dirilis akhir tahun ini, diharapkan akan optimal untuk tablet. Versi Jelly Bean juga memungkinkan para vendor untuk menambahakan Android 5.0 kepada tablet berbasis Windows 8 ataupun notebook. Ini memungkinkan pengguna untuk beralih di antara sistem operasi tanpa harus memulai dari komputer.

Rumor ini disebut The Verge akan terjadi pada 2013, mengingat saat ini Google memperlambat langkah Android pada beberapa versi terakhir.

Sampai saat ini, perwakilan dari Google belum memberikan komentar lanjut terkait kabar tersebut.

Google Siapkan Android Key Lime Pie?

Posted by Kira's Blog
Sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2008, baru kali ini posisi Android dalam pangsa smartphone melemah. Berdasarkan data ABI Research, di kuartal keempat 2011 pangsa pasar Android mencapai 47,0 persen.
Walau tidak signifikan, angka ini terlihat jelas menurun dari kuartal sebelumnya, kala Android menguasai lebih dari setengah pasar smartphone. Kuartal sebelumnya, pangsa pasar Android mencapai 52 persen.

Sepanjang catatan sejarah ABI Research, ini merupakan yang pertama kalinya jumlah Android menurun dari kuartal ke kuartal. Apa yang menjadi penyebab?

Kehadiran iPhone 4S disinyalir yang menjadikan Android menurun. Meskipun secara jumlah, ponsel Android yang telah dikirim pada kuartal terakhir mencapai 33 juta. Tapi hal itu belum cukup untuk menghentikan laju seri iPhone terbaru Apple.

“iPhone 4S menghentikan Samsung hingga jatuh, dan melebihi pertumbuhan smartphone Samsung yang membanggakan, 280 persen dari tahun ke tahun,” tulis ABI dalam laman tgdaily.com.
Penjualan Apple mencapai 37 juta iPhone pada kuartal terakhir. Ini membuat Apple untuk pertama kalinya memuncaki pasar smartphone.

Dalam skala global, Apple secara historis hanya sebuah peredam kehadiran. Dan tentunya, di Amerika Serikat, iPhone telah menjadi nomor satu di grafik sejak debutnya.

ABI mempertimbangkan pasar Cina sebagai hal penting dalam ledakan pertumbuhan Apple di seluruh dunia. Tapi perlu dicatat, Apple dihadapkan pada kenyataan bahwa iPhone hanya punya satu kesempatan tiap tahun untuk membuat takjub konsumen, dengan rilis iPhone terbaru. Sementara Android memunculkan perangkat baru dan menarik sepanjang waktu.

Jadi, kita akan melihat jika tren tersebut dapat berlanjut melampaui 2012 dan ini akan menjadi keuntungan khusus untuk melihat iPhone 5 yang dapat menciptakan sebuah level ketertarikan yang sama.

Select Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Total View Page

Visitors

free counters

Clock

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.