Archive for Juni 2011

Rabu, 29 Juni 2011
Free Download Matrix Screensaver (Ziddu)
Free Download Matrix Screensaver (Mediafire)

Caranya, copy file screensaver (*.scr) dan paste di C:\windows\System32\

Free Download Matrix Screen Saver

Posted by Kira's Blog
Keberadaan mahluk cerdas selain manusia di alam semesta atau alien masih jadi wacana semi dongeng. Belum ada bukti sahih keberadaan mereka. Meski demikian, seorang astronom terkemuka Rusia yakin, manusia akan menjumpai peradaban alien dalam waktu relatif dekat. Dua dekade mendatang.

"Asal-usul kehidupan tak terelakkan seperti halnya formasi atom...Kehidupan juga ada di planet lain. Kita akan  menemukannya dalam waktu 20 tahun," kata Andrei  Finkelstein, direktur Russian Academy of Sciences, seperti dimuat situs Guardian.

Berbicara dalam forum internasional yang didedikasikan untuk pencarian kehidupan ekstraterresterial, Finkelstein mengatakan, diketahui 10 persen dari seluruh planet yang telah diketahui, berputar mengitari mataharinya di galaksinya -- seperti halnya Bumi. Ditambahkan dia, jika air bisa ditemukan, maka bisa dipastikan ada kehidupan di planet itu.

Seperti apa alien dalam bayangan Finkelstein? Kata dia, kemungkinan besar mirip dengan manusia: punya dua tangan, dua kaki, dan kepala. "Warna kulit mereka mungkin berbeda, toh  manusia kan juga begitu," kata dia.

Institut yang dijalankan Finkelstein menjalankan program untuk mengawasi dan mengirimkan sinyal radio ke luar angkasa. Program ini diluncurkan pada tahun 1960-an, di puncak perang dingin yang menjalar ke persaingan penjelajahan angkasa. "Sepanjang waktu kami telah mencari peradaban luar bumi. Kami selalu menunggu datangnya  pesan dari ruang angkasa," katanya.

Dalil Finkelstein diperkuat sejumlah ilmuwan. Salah satunya, pada bulan Maret seorang ilmuwan NASA memicu kontroversi karena mengklaim telah menemukan fosil kecil mirip serangga alien di dalam meteorit yang mendarat di Bumi.

Adalah Richard Hoover, seorang astrobiologis pada pusat penerbangan luar angkasa Marshall di Alabama yang mengatakan, filamen dan struktur meteorit mengandung fosil mikroskopis makhluk luar angkasa yang menyerupai ganggang, yang dikenal sebagai cyanobacteria.

Dalam Journal of Cosmology, Hoove menuliskan, bahwa kurangnya nitrogen dalam sampel -- unsur yang penting bagi kehidupan di Bumi -- mengindikasikan bahwa mereka adalah "sisa-sisa bentuk kehidupan di luar bumi yang berasal dari tubuh di induk meteorit yang mengandung air -- sebelum batu angkasa itu memasuki atmosfer bumi.

Soal keberadaan alien juga disinggung oleh Charles Liu, profesor astrofisika dari City University of New York Staten Island dan peneliti dari Hayden Planetarium di the American Museum of Natural History.

Apakah alien benar-benar ada? "Ya. Alam semesta ini sangat sangat luas dan hukum alam berlaku sangat konsisten di seluruh ruang yang sangat luas tersebut," kata Liu, seperti dikutip dari Space, 28 Juni 2011. "Kemungkinan bahwa hanya ada satu kehidupan yang tumbuh berkembang di seluruh alam semesta tersebut hampir mencapai nol," ucapnya.

Liu menyebutkan, jika ada kehidupan yang bisa tumbuh di satu tempat, pastinya ada pula kehidupan serupa itu di tempat lain. Pertanyaan berikutnya, apakah makhluk luar angkasa ada?

"Ya. Tetapi apakah makhluk tersebut mendarat di Bumi? Jawabannya, tidak," ucap Liu. "Tidak ada satupun dari yang disebut-sebut sebagai bukti kemunculan makhluk luar angkasa di Bumi mengandung air setelah diuji coba secara ilmiah," ucapnya.
Pertanyaan seputar apakah ada kehidupan lain di luar planet Bumi merupakan salah satu dari 3 pertanyaan yang paling sering diutarakan pada para ilmuwan dan astronom. Dua pertanyaan lain adalah apakah Tuhan benar-benar ada dan apa yang terjadi jika kita terhisap ke black hole.

Menurut Charles Liu, profesor astrofisika dari City University of New York Staten Island dan peneliti dari Hayden Planetarium at the American Museum of Natural History, ia selalu mendapatkan setidaknya salah satu dari tiga pertanyaan di atas saat berada di ruang publik.

Selama bertahun-tahun, ia mencari jawaban terbaik untuk ketiga pertanyaan itu berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang ia temukan serta pendapat pribadinya. Adapun untuk menjawab apakah ada alien, berikut ini jawabannya:

"Ya. Alam semesta ini sangat sangat luas dan hukum alam berlaku sangat konsisten di seluruh ruang yang sangat luas tersebut," kata Liu, seperti dikutip dari Space, 28 Juni 2011. "Kemungkinan bahwa hanya ada satu kehidupan yang tumbuh berkembang di seluruh alam semesta tersebut hampir mencapai nol," ucapnya.

Liu menyebutkan, jika ada kehidupan yang bisa tumbuh di satu tempat, pastinya ada pula kehidupan serupa itu di tempat lain. Pertanyaan berikutnya, apakah makhluk luar angkasa ada?

"Ya. Tetapi apakah makhluk tersebut mendarat di Bumi? Jawabannya, tidak," ucap Liu. "Tidak ada satupun dari yang disebut-sebut sebagai bukti kemunculan makhluk luar angkasa (extraterrestrial) di Bumi mengandung air setelah diuji coba secara ilmiah," ucapnya.

Pertanyaan berikutnya, kata Liu, adalah apakah kita akan berkomunikasi dengan mereka? 

Sejak pengiriman gelombang radio dilakukan dari planet Bumi, sinyal tersebut telah berjalan sekitar 50 juta tahun cahaya dari sini atau sekitar 300 triliun mil.

"Namun, galaksi Bima Sakti kita sendiri ukuran lebarnya mencapai 600 ribu triliun mil. Artinya, sinyal radio itu membutuhkan waktu berabad-abad sebelum bisa berhasil keluar dari galaksi ini," ucapnya. "Peradaban lain di galaksi ini, kalaupun ada, tidak memiliki peluang untuk menerima sinyal radio yang kita kirimkan, kecuali jika mereka benar-benar ada di dekat sini," ucapnya.

Begitu pula dengan kita, Liu menyebutkan. "Meski dengan berbagai upaya, kita nyaris tidak mungkin mendeteksi sinyal radio dari bintang terdekat. Apalagi dari bintang yang jauh jaraknya," ucap Liu.

Jika demikian, sebut Liu, apakah ada peluang bahwa kita akan mampu melakukan kontak dengan kehidupan extraterrestrial? "Kemungkinan selalu ada. Namun peluangnya sangat-sangat kecil," ucap Liu.

Apakah Alien Itu Benar-benar Ada?

Posted by Kira's Blog
Jumat, 24 Juni 2011
Inilah CD Key Windows XP yang saya tahu, semuanya sudah saya coba dan berhasil

8XPDH-PCKKG-6MPKT-FTM67-2FMWG

B79GC-DQF9M-RWB2D-C2BRT-2GV38

RHKG3-8YW4W-4RHJG-83M4Y-7X9GW

KQC2B-X683R-2CDXT-PQ7HQ-47MPT

JFQYM-YJQFQ-VBRCY-4VV7W-QRXBY

KMTTB-68H32-8MKRK-GBHKT-RKCP6

CX7DD-4GX4Y-BTTR4-H88Y7-GQPWQ

XP8BF-F8HPF-PY6BX-K24PJ-TWT6M

8RCKG-36TH8-VWBGK-T3CB6-RHG48

7G4H4-T4XXW-BVXTH-4QP4V-9CV28

PG274-383QX-6C32H-P8RWC-48M4Q

CWY3F-JGYHJ-W6KBG-3VYK7-DGG7M

X6YWJ-M4TG2-DPGWJ-QCFR8-927M6

QCP6D-7VGVJ-JBKB4-DQMB2-9GTJ3

F7GV4-B7JGY-Q2KQW-6R8BM-FR8D6

HFVK4-TFWFG-4JKDH-H3FTT-8B23W

HRPR7-WGJFC-VPHRB-XVFRW-2KPWY

V3V63-3QW2G-JMFBY-8F4CM-PDMQW

WX736-8YJCM-2JW33-4KJGY-XCDJ6

CQKYH-GKDJC-MJTWP-FPTJX-PKK23

CHYVW-V63RT-67XVC-XJ4VC-M3YWD

XMDCV-2TJMR-7JD66-YTVMK-V7PBD

RQHFJ-X47QJ-G2XKK-WYQ8P-7W6RG

X6MYY-6BH3T-YRBT8-H8YPH-RG68T

KVXQ3-RVQFG-FW8KC-2QYC6-67WCD

KMM7J-FCXMM-WV8PG-6FQMD-CPTQD

D6T24-3FBGM-WTDG8-6Y3WP-77QRJ

V88FQ-MFFRR-8D2VY-PG87J-FG7PY

XK39D-3PDMC-JMMDK-X8T8M-77YVM

6G3J7-RQ233-FJGHD-GKYP4-QGKPG

BKRFY-XPMQP-Y8PTW-BP6JM-B76FJ

GP7DR-2T2CQ-JYW2M-DXTMG-DTQWY

YWVHF-GT3M6-3QYB2-FCYCH-X47PQ

QJ68H-G7T8R-WFR77-D8X8Y-VJ398

6KYDY-JT4MB-6V3JQ-4KKFG-P6C63

6JQPJ-84CFG-JCBQP-PVRJP-9G24Q

MQ8JV-XXKVG-DB8V3-67WJB-RCB6W

J3T66-JTP72-TGT7H-PMMWH-XM4K3

DB4H8-DQJJB-KXMWP-GPJVY-H7P6W

38BXC-F2C4R-PXMXV-DBQXM-3C7V6

7FMM3-W4FMP-4WRXX-BKDRT-7HG48

CD Key Windows XP

Posted by Kira's Blog
Kamis, 23 Juni 2011
Saat menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis 23 Juni 2011, Gatot Suwondo, Direktur Utama bank BNI mengharapkan adanya aturan main yang jelas untuk mengenai e-money.

''Yang kita harapkan adalah, segala sesuatu serahkan pada ahlinya,” kata Gatot. “Telekomunikasi itu ahlinya operator, kalau untuk uang serahkan kepada bank," ucapnya.

Sementara itu, Sigit Pramono, Ketua Perbanas menyebutkan, harus ada regulator di kedua belah pihak yakni di pihak telekomunikasi dan bank.

''Jadi, ada pelaksana regulator di masing-masing pihak. Bank perannya apa, tanggung jawabnya apa, haknya apa. Lalu di telekomunikasi juga harus jelas. Perannya apa, tanggung jawabnya apa dan haknya apa,” ucap Sigit.

Menurut Sigit, semua harus diatur agar tidak tumpang tindih. “Dari sisi nasabah juga ditekankan untuk menjalankan kewajibannya,” ucar Sigit.

Namun demikian, sigit mengatakan, kedepan ini kita memang tidak dapat menghindari penggunaan transaksi nir tunai atau flash cash akan dominan.

“Apalagi transaksi yang sifatnya kecil seperti belanja kecil-kecilan, bayar parkir, bayar kereta api,” ucap Sigit. “Memang pada akhirnya orang tidak akan menggunakan uang tunai,” ucapnya.

Tetapi, kata Sigit, permasalahannya bukan pada persoalan nilai per  transaksi, tetapi pengalihannya.

“Jika penggunanya ada puluhan juta, nilai uangnya juga besar sehingga akan ada kemungkinan ada potensi meningkatnya permintaan pengguna,” kata Sigit. “Makanya dua hal ini harus diatur. Ekstensinya ke depan, disputenya, dan hukumnya ke depan,” ucapnya.

Sebelum ini, Bank Indonesia (BI) menyatakan, di awal tahun ini pengguna uang elektronik atau e-money meningkat cukup signifikan. BI mencatat, pengguna e-money hingga kuartal I 2011 mencapai 9,4 juta orang atau meningkat 1,5 juta orang dibandingkan akhir 2010 yang hanya sebanyak 7,9 juta orang.

"BI juga mencatat jumlah transaksi pada kuartal I 2011 mencapai 8,3 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp176,56 miliar,” kata Budi Rochadi, Deputi Gubernur BI Bidang Sistem Pembayaran dan Peredaran Uang.

Meskipun baru hadir pada April 2007, kata Budi, dalam Data Perkembangan Transaksi Sistem Pembayaran Edisi Mei 2011, jumlah uang elektronik telah mencapai sekitar 9,4 juta kartu pada kuartal I tahun ini.

Telekomunikasi Ancam Dunia Perbankan

Posted by Kira's Blog
Pekan lalu, beberapa kelompok ilmuwan membuka kemungkinan bahwa perubahan iklim bisa hilang. Setidaknya untuk sementara. Argumen ini dibuat berdasarkan penelitian yang mereka lakukan terhadap aktivitas bintik Matahari.

Seperti diketahui, dari tiga penelitian yang berbeda, terlihat tanda-tanda bahwa jumlah bintik Matahari akan berkurang. Jika bintik berkurang, energi yang dipancarkan juga menurun. Akibatnya, panas terik Matahari akan reda di permukaan Bumi.

Temuan ini sontak memicu pendapat bahwa pemanasan global bukan lagi menjadi masalah yang akan kita hadapi.

Dikutip dari Good Environment, 22 Juni 2011, sejumlah peneliti berpendapat bahwa meski Matahari masuk ke periode istirahat, dan membuat panas yang ia pancarkan berkurang, kita masih tetap tidak bisa menghindari perubahan iklim.

Pada abad ke-17, saat Matahari masuk ke periode istirahat, suhu di planet Bumi memang menurun. Namun ketika itu, penurunan suhu Bumi bukan saja disebabkan oleh berkurangnya pancaran energi dari Matahari.

Pada periode yang sama, meski tidak ada hubungannya dengan aktivitas Matahari, di bumi terjadi pula aktivitas volkanik yang mengirimkan awan debu ke atmosfir, yang akhirnya ikut memblokir sinar Matahari.

Penurunan aktivitas surya yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2012 itu tentu akan memberikan efek pada Bumi. Namun demikian, pendinginan akibat berkurangnya aktivitas bintik Matahari itu diprediksi tidak akan sampai 1 derajat Fahrenheit.

Padahal, para untuk menjaga Bumi tetap aman, umat manusia perlu menjaga temperatur global agar tidak naik lebih dari 2 derajat.

Saat ini, para ilmuwan memprediksikan bahwa peningkatan temperatur akan mencapai 3, 5, atau bahkan 7 derajat hingga tahun 2100 mendatang. Meski Matahari mendingin, dampaknya tidak akan besar terhadap pemanasan global.
Rabu, 22 Juni 2011
Windows 7 Manager merupakan Sebuah perangkat lunak sistem yang akan membantu anda tweak, mengoptimalkan dan membersihkan Microsoft Windows 7.Software Ini akan meningkatkan kecepatan sistem Anda, meningkatkan keamanan sistem, dan memenuhi semua keinginan Anda.

Windows 7 adalah Sistem Operasi terbaru untuk pengguna rumahan dan para profesional. Dengan Windows 7 Anda dapat lebih aman dan mudah menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari dan langsung menemukan apa yang Anda inginkan pada PC Anda. Windows 7 Manager adalah perangkat lunak yang kuat untuk Anda mengubah dan mengoptimalkan Windows 7, lebih dari 30 kumpulan utilitas yang berbeda dalam satu untuk membantu sistem anda lebih cepat, lebih stabil, aman dan private!


Selasa, 21 Juni 2011
iPhone 4 merupakan salah satu smartphone paling populer di dunia. Namun sayangnya, harganya yang mahal membuat tidak semua orang bisa memiliki telepon tersebut. Lalu, adakah ponsel dengan serupa iPhone dengan basis smartphone (misalnya Android) dengan harga terjangkau?

Di pasaran, banyak sekali ‘smartphone’ serupa iPhone 4 yang dibuat di China. Namun, dari survey, 8 dari 10 smartphone peniru iPhone memiliki kualitas yang sangat buruk dari sisi software dan tidak memiliki spesifikasi yang memadai untuk dibandingkan dengan iPhone.

Namun demikian, GooApple 3G mungkin beda dengan yang lain. Dikutip dari PandaApp, 20 Juni 2011, smartphone yang satu ini memiliki tampilan yang identik dengan iPhone4, tetapi punya sistem operasi Android. Yang menarik, sistem operasi itu juga dimodifikasi tampilannya agar serupa iOS.

Situs resmi GooApple, produsen ‘smartphone’ buatan China ini tidak menjelaskan lebih lanjut seputar spesifikasinya. Namun dari informasi yang beredar, ia memiliki layar kapasitif 3,5 inci, konektivitas 3G (WCDMA), fitur Wi-Fi, GPS, kamera 5MP di belakang, dan punya prosesor Qualcomm (kemungkinan berkecepatan 600MHz).

Dari sisi hardware, ponsel ini memiliki ketebalan 9,3 milimeter. Sama persis dengan iPhone 4 yang dibuat Apple. Ia juga memakai bingkai berbahan stainless steel dan dilapisi dengan panel kaca aluminosilicate, seperti ponsel yang ia tiru desainnya.

Dari sisi software, sistem operasi Android 2.2 Froyo yang digunakan sudah dilengkapi fitur tambahan menarik seperti Wi-Fi hotsopt dan Bluetooth/USB tethering. Sayangnya belum ada informasi lebih lanjut seputar harga produk yang bersangkutan.
Mitsuyuki Ikeda, ilmuwan asal Okayama Laboratory yakin bahwa banyak protein bagus di dalam kotoran manusia yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, ia mencari cara untuk mengekstraknya, mencampurnya dengan saus steak, dan berhasil membuat kotoran itu menjadi makanan.

Orang mungkin bertanya-tanya apa alasannya melakukan hal itu. Tetapi ternyata, alasan utamanya adalah permintaan dari pemerintah Tokyo sendiri.

Sebagai informasi, Tokyo saat ini kewalahan dengan lumpur selokan bawah tanah, dan satu-satunya cara untuk mengatasinya selain dengan membuang ke laut adalah dengan memakan ‘kotoran-kotoran’ tersebut.

Saat diteliti, Ikeda mendapati bahwa lumpur itu penuh dengan protein karena banyaknya konten bakteria di sana. Setelah dikombinasikan dengan peningkat reaksi dan menempatkannya di mesin ajaib yang disebut ‘exploder’, akhirnya steak buatan berhasil dibuat.

Lumpur kotoran itu mengandung 63 persen protein, 25 persen karbohidrat, 3 persen vitamin yang larut dalam lemak, serta 9 persen mineral. Adapun steak buatan yang dihasilkan pun warnanya juga merah, jadi konsumen tidak akan mengetahui bahwa yang akan ia makan merupakan tinja olahan.

“Dari uji pertama, orang-orang yang sudah mencobanya menyebutkan, rasanya seperti daging sapi,” sebut Ikeda, seperti dikutip dari Digital Trends, 20 Juni 2011.

Menurut Ikeda dan rekan-rekannya, cara ini merupakan solusi sempurna untuk mengurangi jumlah limbah dan emisi dari perut. Namun sayangnya, masih ada kekurangan dari solusi yang ditawarkan Ikeda. Biaya untuk memproduksi ‘Daging’ buatan itu 10 sampai 20 kali lebih mahal dibandingkan dengan harga daging sapi sungguhan.
Jika selama ini alamat internet masih dalam format .com, .net, atau .org, maka era baru internet memungkinkan alamat baru yang lebih variatif. Sejumlah regulator internet yang tergabung dalam Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) melakukan pertemuan di Singapura, yang bisa jadi mengakhiri era .com.

Seperti dikutip dari laman CNN Money, aturan baru yang dalam finalisasi ini akan memungkinkan domain internet baru yang beralamat .law, .coke, atau .nyc. Situs dengan alamat itu diharapkan mulai beredar tahun depan. 

"Keputusan ini akan mengarahkan ke era baru internet," kata Ketua ICANN, Peter Dengate Thrush. "Kami telah menyiapkan platform untuk generasi berikutnya, yang lebih kreatif dan penuh inspirasi," lanjutnya.

ICANN memang telah bertahun-tahun mewacanakan ide yang memungkinkan penggunaan nama merk, kota, atau kode umum. Namun, perubahan ini belum bisa segera dilakukan karena dampaknya yang kompleks terhadap struktur domain internet secara global.

ICANN pun telah menerima sejumlah aplikasi domain baru. Beberapa masih dirahasiakan, tapi banyak pula yang sudah terbuka menyatakan sejumlah domain barunya. Antara lain: .nyc, .paris, dan .unicef, .hitachi, dan .canon.

"Sekarang, secara teknis siapa pun bisa membeli domain untuk direkatkan dengan brand," kata CEO .dotBrand Solutions, Ben Crawford.

Crawford juga menjelaskan, perusahaan besar akan memanfaatkan ini untuk kepentingan keamanan dan meyakinkan pelanggan. Misalnya, HSBC dapat meyakinkan nasabahnya bahwa situs resmi HSBC resmi adalah yang berakhiran .hsbc.

Namun, tentu saja domain baru pengganti .com ini tidak akan dijual murah. ICANN memasang tarif US$ 185 ribu untuk tiap aplikasi domain. Kemudian untuk mempersiapkan domain dipasang tarif setidaknya US$100 ribu, dan biaya langganan sekitar US$100 ribu per tahun.

Sejumlah nama domain umum pun dikabarkan akan diperebutkan, misalnya .law atau .sport. Nah, jika ada lebih dari satu pihak yang meminta domain yang sama, maka ICANN akan melakukan lelang untuk memperebutkan domain tersebut.

Namun, jika ada nama domain yang hampir sama, maka nama lain akan diblok. Misalnya, jika perkumpulan petani apel membuat domain .apples, maka perusahaan Apple yang memproduksi iPad dan iPhone ini tidak akan bisa membuat domain .apple, karena telah diblok

Domain-domain Pengganti .Com

Posted by Kira's Blog
Peneliti dari McGill University melakukan riset yang mengamati pengaruh sistem GPS terhadap otak manusia. Ternyata, pengguna yang keranjingan GPS memiliki risiko menderita masalah dengan daya ingat dan orientasi ruang.

Veronique Bohbot, seorang associate professor di Douglas Mental Health University dan McGill University, beserta sejumlah peneliti dari McGill menemukan bahwa mereka yang sering memakai GPS untuk menunjukkan arah berpotensi mengalami kerusakan di kawasan otak yang mengontrol daya ingat.

Otak manusia umumnya melakukan navigasi menggunakan dua metode. Pertama, adalah strategi navigasi spasial di mana bangunan atau tanda tertentu dimanfaatkan otak untuk membantu kita mengetahui arah ataupun di mana kita berada.

Kedua, adalah strategi respon terhadap stimulus di mana kita seolah berkendara dalam modus ‘auto-pilot’ yang dapat membuat kita berbelok di tempat-tempat tertentu. Modus ‘auto-pilot’ ini dimungkinkan karena pengulangan-pengulangan yang kita lakukan disimpan oleh tubuh yang kemudian akan otomatis menyatakan belokan tersebut merupakan jalan terbaik yang akan mengantarkan kita ke tujuan.

Strategi kedua lebih erat hubungannya dengan bagaimana cara pengguna GPS melakukan navigasi.

Saat functional Magnetik Resonance Imaging atau fMRI melakukan tugasnya dalam melakukan navigasi menggunakan kedua metode yang dimiliki otak, orang yang biasa menggunakan strategi navigasi spasial mengalami peningkatan aktivitas di kawasan otak yang berhubungan dengan daya ingat dan navigasi, yang disebut dengan hippocampus.

Peneliti McGill menemukan bahwa penggunaan GPS secara berlebihan akan menghentikan perkembangan hippocampus sejalan dengan bertambahnya usia. Ini meningkatkan risiko munculnya masalah kognitif seperti Alzheimer di usia lanjut.

Sebagai informasi, Alzheimer mempengaruhi hippocampus lebih dulu sebelum menyerang bagian otak lainnya yang mengakibatkan kerusakan daya ingat dan disorientasi.

Hasil penelitian ini tidak mendorong orang untuk membuang GPS yang ia miliki. Akan tetapi, pengguna disarankan sebaiknya tidak selalu bergantung pada alat penunjuk arah tersebut.

“Kita hidup di komunitas dengan mobilitas sangat tinggi yang membuat kita sangat menyesal jika kita tersasar,” kata Bohbot. “Yang ingin saya katakan adalah kita bisa menggunakan GPS untuk mengeksplorasi tempat-tempat baru, tetapi jangan menjadi ketergantungan. Menggunakan peta kognitif otak mungkin membutuhkan waktu, akan tetapi hasilnya cukup sepadan,” ucap Bohbot, seperti dikutip dari DailyTech, 19 November 2010.
Akses Internet lewat sambungan Wi-Fi serta sarana komunikasi lain menghadapi ancaman terkait pemanasan global kecuali sejumlah tindakan diambil untuk melindungi mereka dari temperatur yang terus meningkat serta cuaca yang semakin memburuk.

Menurut Caroline Spelman, Menteri Negara Lingkungan Hidup Inggris, temperatur yang lebih tinggi bisa mengurangi jarak pancaran sinyal perangkat komunikasi nirkabel. Adapun hujan badai bisa mempengaruhi kehandalan perangkat dalam menangkap sinyal. Musim dingin yang lebih basah juga akan menyebabkan longsor, merusak tiang pancang, serta kabel bawah tanah.

Ancaman yang muncul akibat perubahan iklim terhadap akses internet dan telepon merupakan kejadian langka dan hanya negara maju yang mengalami dampak lebih parah. Di negara berkembang sendiri, risiko lebih besar yang dihadapi akibat perubahan iklim hanyalah banjir, musim kemarau, serta kenaikan permukaan air.

“Jika perubahan iklim mengancam kualitas sinyal atau Anda tidak mendapatkan sinyal karena terjadi fluktuasi ekstrim pada temperatur, maka Anda akan mengalami kerugian. Ini sangat mendesak untuk kita atasi,” kata Spelman, dikutip dari Guardian, Rabu 11 Mei 2011.

“Bayangkan jika di saat kondisi darurat, koneksi internet ataupun telekomunikasi ternyata terputus,” ucap Spelman.

Spelman menyebutkan, dari laporan yang disusun, disimpulkan bahwa infrastruktur, mulai dari jalan dan rel kereta, dari sumber pasokan listrik sampai ke sumber pasokan air, harus dibuat lebih tahan terhadap perubahan iklim.

Lebih detail, laporan itu menyimpulkan, jaringan kabel listrik harus diperkuat untuk mencegah kerusakan, jalan harus dilapisi dengan pelindung permukaan agar aspal tidak meleleh, serta jalur kereta harus dibuat lebih tahan panas agar tidak melengkung.

Pemerintah sendiri, sebut Spelman, mengakui bahwa dampak perubahan iklim pada telekomunikasi tidak dipahami dengan baik. Namun laporan yang disusun menunjukkan sejumlah risiko potensial. Selain dampak terhadap jangkauan dan kehandalan, temperatur yang lebih hangat serta badai yang lebih intens berpotensi menyebabkan infrastruktur komunikasi mengalami kebanjiran atau rusak akibat tertimpa pohon yang tumbang.

Pada laporan, peneliti juga memperkirakan bahwa perubahan pada pertumbuhan pepohonan bisa mempengaruhi bagaimana gelombang radio bergerak.

Misteri badai atau tsunami matahari kini tidak saja menjadi perhatian para peneliti. Pengambil kebijakan di Inggris pun mulai risau dengan fenomena di luar angkasa itu, apakah sedahsyat dengan julukan yang disandangnya (tsunami atau badai) dan bisa mendatangkan malapetaka bagi semua penghuni Bumi.

Menteri Pertahanan Inggris, Liam Fox, sampai menggelar suatu konferensi khusus di London pada Senin, 20 September 2010. Pejabat bergelar doktor di bidang medis itu rupanya menganggap serius peringatan dari para ilmuwan (termasuk dari NASA awal tahun ini) bahwa suatu ledakan energi Matahari bisa melumpuhkan Bumi pada 2012.

Seperti dilansir harian Telegraph dan The Sun, para peneliti khawatir ledakan besar yang mereka sebut sebagai tsunami matahari itu bisa menyebabkan pemadaman listrik secara total di seluruh dunia dan kekacauan global. Potensi bencana yang terjadi sekali dalam seabad ini bisa membawa ancaman serius pada sejumlah fasilitas vital: kerusakan jaringan listrik, hancurnya sistem komunikasi, pesawat jatuh, dropnya stok pangan dunia, dan porak-porandanya jaringan Internet.

Bencana sejenis disebutkan pernah terjadi pada tahun 1859 dan  mendatangkan kerusakan dahsyat di Eropa dan Amerika. Saat itu dilaporkan kawat telegraf terbakar habis. Bahkan, saat itu diberitakan dua pertiga langit di Bumi diselimuti cahaya aurora berwarna merah darah.

Maka, Fox meminta para ilmuwan untuk menyusun strategi guna mengantisipasinya. Mantan penasihat pertahanan pemerintah AS, Dr. Avi Schnurr, juga memperingatkan, "Badai geomagnetik bisa menghancurkan negara-negara di muka bumi. Kita tidak bisa berpangku tangan menunggu bencana itu datang."

Namun, tidak semua ilmuwan yang saat ini was-was dengan ancaman badai matahari itu. Seorang peneliti astronomi dari Indonesia menilai bahwa badai matahari bukanlah hal yang perlu ditakutkan.

Peneliti utama Astronomi dan Astrofisika dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, memaparkan bahwa badai matahari terjadi dari awal terbentuknya matahari dan akan terus terjadi selama matahari ada. Djamaluddin juga mengatakan bahwa badai matahari yang merupakan siklus 11 tahunan dapat juga terjadi setiap saat dan tidak dapat diperkirakan secara tepat kapan akan terjadinya lagi.

”Badai matahari sering sekali terjadi, pada tahun 1996 dan 2009 aktivitas badai matahari sangat sedikit, ini disebut matahari tenang. Ketika badai matahari banyak terjadi, maka disebut matahari aktif. Ini terjadi pada tahun 1991,2000, dan diperkirakan akan terjadi lagi pada tahun 2013,” ujar Djamaludin.

Bahkan, dia menuturkan, badai matahari terakhir yang mengenai bumi terjadi pada tanggal 1 Agustus 2010 kemarin. Hal ini tentunya luput dari pengamatan masyarakata awam karena badai matahari ini tergolong dalam skala kecil. “Badai matahari yang kecil hanya akan menimbulkan aurora di kutub,” jelasnya.

Menanggapi ramainya berita dan kekhawatiran yang timbul akan ramalan badai matahari 2013 yang akan melumpuhkan bumi, Djamaludin menjelaskan bahwa badai matahari tidak berbahaya bagi kehidupan manusia secara langsung. Dia meluruskan anggapan bahwa badai matahari adalah sesuatu yang sangat menakutkan bagi umat manusia.

“Badai mataharinya sendiri tidak berbahaya secara langsung bagi umat manusia. Namun kemajuan teknologi saat inilah yang terlalu rentan akan badai matahari,” lanjutnya lagi.

Dia menjelaskan bahwa teknologi yang menggunakan satelit dan listrik, seperti navigasi, komunikasi dan perbankan, akan memperoleh imbasnya. Dia memberikan contoh efek terbesar dari badai matahari terjadi pada tahun 1989 di Kanada dan Swedia.

“Pada saat itu badai matahari menyerang konduktor listrik dan menyebabkan listrik mati selama sembilan jam,” jelasnya.

Hal ini terjadi karena partikel-partikel dari badai matahari mempengaruhi induksi listrik di daerah tersebut, namun hal ini tidak akan berpengaruh terhadap jaringan listrik yang luas. Djamaludin mengatakan bahwa badai matahari bukanlah ancaman jika ada tindakan antisipasi yang dilakukan oleh badan terkait.

Diantaranya adalah pengaturan satelit jika badai matahari diperkirakan akan terjadi. Satelit merupakan teknologi paling rentan terhadap gejala alam ini. Diantaranya yang akan paling parah terkena imbasnya adalah perangkat telekomunikasi, navigasi dan perbankan.

“Bumi tidak akan mengalami gangguan selama dilakukan langkah-langkah pengamanan. Diantaranya adalah mematikan sementara satelit atau menempatkannya dalam save mode, untuk kemudian dinyalakan kembali jika badai matahari telah berakhir,” papar Djamaludin.

Perkiraan kapan terjadinya badai matahari, ujarnya, dapat dilakukan dengan menggunakan teleskop canggih. Melalui teleskop ini, aktivitas magnetik di permukaan matahari serta ledakan matahari dapat dilihat. Kapan terjadinya, berapa lama dan apakah akan mengarah ke bumi dapat diketahui dengan cara ini.

Djamaludin mengatakan bahwa masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir akan dampak badai matahari. Tidak seperti Kanada yang waktu itu mati lampu karena badai matahari, Indonesia diperkirakan tidak akan terpengaruh sama sekali.

“Belum ada penelitian yang mengatakan bahwa negara-negara di daerah ekuator seperti Indonesia juga terkena dampaknya, biasanya badai matahari berdampak paling besar pada daerah-daerah yang dekat dengan kutub,” jelasnya.

Namun, operator telekomunikasi dan perbankan di Indonesia yang mengandalkan teknologi satelit akan terancam jika badai matahari terjadi. Untuk itu, LAPAN bekerjasama dengan instansi terkait melakukan sosialisasi mengenai badai matahari ini dan meluruskan informasi yang keliru di masyarakat.

“Tujuan sosialisasi ini adalah meluruskan bahwa badai matahari tidak mengancam kehidupan manusia secara langsung, tapi mengancam teknologi yang ada,” ujarnya.

Sosialisasi yang dilakukan LAPAN berupa pertemuan dengan beberapa pemegang saham perusahaan terkait. LAPAN juga melakukan sosialisasi melalui ceramah, workshop dan seminar-seminar kepada masyarakat.

Ancaman Badai Matahari

Posted by Kira's Blog
Sabtu, 18 Juni 2011
Cara membua toolbar sendiri seperti gambar di atas cukup mudah, caranya adalah

Klik kanan pada taskbar -> Toolbar ->New Toolbar... (seperti gambar di bawah ini)
Lalu pilih folder / aplikasi yang Anda inginkan
Lihat pada taskbar


Select Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Total View Page

Visitors

free counters

Clock

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.