Posted by : Kira's Blog
Sabtu, 02 April 2011
Tiga gen perusak ditemukan pada perempuan yang berisiko terkena pre-eklampsia. Fenomena tekanan darah tinggi yang berpotensi mempengaruhi satu berbanding 20 kehamilan.
Pre-eklampsia biasanya muncul pada kehamilan setelah minggu ke-20. Fenomena itu membunuh sekitar 10 perempuan dan 1.000 bayi yang belum lahir setiap tahun di Inggris.
Ini juga bertanggung jawab atas 15% kelahiran prematur. Karena penyebab pre-eklampsia sebelumnya tidak diketahui, dokter sulit memprediksi siapa saja calon ibu yang menderita ini.
Kini, ilmuwan berhasil mengaitkan pre-eklampsia dengan masalah di sistem kekebalan tubuh manusia. Peneliti AS mempelajari 250 wanita hamil yang menderita lupus dan gangguan kekebalan tubuh.
Tiga puluh di antaranya menderita pre-eklampsia. Ilmuwan juga menemukan mutasi gen di lima dari 59 perempuan yang menderita pre-eklampsia, tulis penelitian di jurnal PloS Medicine.
Ketika tiga gen ini juga berhubungan dengan kondisi fatal yang langka bernama atypical haemolytic uremic syndrome di mana memicu respon kekebalan tubuh di luar kendali.
Dr.John Atkinson dari Washington University School of Medicine di Missouri, Amerika Serikat, mengatakan, "Kami memang harus menganalisis lebih lanjut soal tiga gen ini. Namun jika sudah divalidasi, ini memungkinkan kita untuk mengembangkan cara lebih baik dalam pengobatan perempuan yang berisiko pre-eklampsia.”
Ilmuwan sebelumnya sudah menduga bahwa kondisi tubuh ini terkait sistem kekebalan tubuh. Wanita yang menderita lupus dan gangguan autoimun ini cenderung mengalami kondisi pre-eklampsia.