Tampilkan postingan dengan label Sains. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 November 2011
Penemuan dua tengkorak mumi panjang di Peru yang memiliki ukuran yang berbeda dengan ukuran normal tengkorak manusia dapat menjawab eksistensi alien.

Mumi pertama, dengan kepala tengkorak yang memiliki ukuran lebih besar 50 cm (20 inchi). Penemuan ini merupakan satu dari dua penemuan sebelumnya di kota Andahuaylillas, bagian selatan Quispicanchi, Peru.

Kerangka tersebut ditemukan oleh Renato Davila Riquelme, yang bekerja di Museum Privado Ritos Andinos, di Cusco, Peru Tenggara. Ia mengatakan bahwa lubang mata kerangka tersebut lebih lebar dari ukuran normal mata manusia pada umumnya. Dalam kerangka itu juga tengkoraknya sangat lembut, yang merupakan karakteristik pada anak berusia satu tahun, ini disebut open fontanelle. Tengkorak juga mempunyai geraham yang lebar yang hanya ditemukan pada orang manula.

David mengatakan tiga antropologis dari Spanyol dan Rusia, telah datang ke museum pada pekan lalu untuk menginvestigasi penemuan ini dan mereka sepakat bahwa ini bukan seorang manusia. Mereka juga akan melakukan studi lebih lanjut soal ini.

“Meskipun penilaian dari luaran, ini sangat jelas tidak sesuai dengan setiap kelompok etnis di dunia,” sebutnya. Bekas bola mata dalam rongga akan membantu menentukan genetic DNA dan menuntaskan kontroversi apakah ini manusia atau tidak.

Mumi yang kedua ditemukan tidak lengkap, hanya berukuran 30 cm (12 inchi). Mumi ini tidak mempunyai wajah dan tampak terbalut dalam sebuah jaringan plasenta, menunjukkan mumi sedang mengandung janin.

Bekas mumi tersebut yang sangat menyerupai tengkorak Kristal segitiga pada 2008 dalam Film Indiana Jones dan Kingdom of The Crystal Skull, yang ternyata alien asli dan memiliki kekuatan supranatural.

Tag :
Senin, 29 Agustus 2011


Untuk kali pertamanya, pesawat ruang angkasa yang jauh dari Bumi, STEREO-A, menjadi saksi saat terjadinya badai Matahari melanda planet Bumi. Sebuah video yang dirilis NASA telah membuat para fisikawan tercengang.

"Video ini membuat saya merinding," kata Craig DeForest, ilmuwan dari Southwest Researcher Institute di Boulder, Colorado. "Ini menunjukkan pembengkakan CME (coronal mass ejection) menjadi dinding plasma besar kemudian menerjang sebuah titik biru. Titik tersebut adalah Bumi, tempat tinggal kita. Saya merasa kecil, tak berarti," tambah dia.

CME adalah ledakan besar yang melontarkan miliaran ton awan plasma korona. Ketika menyapu Bumi, ia dapat menyebabkan aurora, badai radiasi, dan dalam kasus yang ekstrem adalah terputusnya jaringan listrik dan mematikan sistem satelit. Melacak awan ini dan prediksi kedatangannya adalah bagian penting terkait cuaca luar angkasa.

"Kami pernah melihat CME sebelumnya, namun tak pernah seperti ini," kata Lika Guhathakurta, ilmuwan misi STEREO di kantor pusat NASA. "STEREO-A telah memberi kita pandangan baru tentang badai matahari."
STEREO-A adalah satu dari dua pesawat luar angkasa yang diluncurkan pada 2006 untuk mengobservasi aktivitas Matahari. Saat badai itu terjadi, STEREO-A berjarak lebih dari 65 juta mil dari Bumi.

CME pertama yang meninggalkan Matahari terlihat terang dan mudah dilihat. Namun, visibilitasnya secara cepat menurun saat awan plasma berekspansi ke ruang hampa udara. Saat melintasi orbit Venus, cahayanya jutaan kali lebih pucat dari bulan purnama, dan ribuan kali lebih pucar dari Bima Sakti. CME yang mencapai Bumi hampir sama tipis dengan ruang hampa, nyaris transparan.

"Membedakan CME dengan cahaya bintang atau debu angkasa selama ini menjadi tantangan besar," kata Craig DeForest.

Butuh tiga tahun, sejak 2008, bagi tim ilmuwan untuk belajar mengenali CME. Kabar baiknya, kini teknik tersebut telah disempurnakan. Ini sangat penting artinya dalam prediksi cuaca ruang angkasa. Dengan mengkalkulasi kecepatan CME, kita bisa mengestimasi kapan ia akan mencapai Bumi.

"Di masa lalu, prediksi terbaik kami soal kedatangan CME, penuh ketidakpastian, plus atau minus 4 jam," kata Alysha Reinard dari Space Weather Prediction Center NOAA. "Video ini secara signifikan akan mengurangi tingkat kesalahan.

Badai Matahari Terjang Bumi

Posted by Kira's Blog
Tag :
Rabu, 10 Agustus 2011

Tahun 1989 dan 1990 adalah tahunnya UFO (unidentified flying object) di Belgia. Kala itu, sejumlah penampakan benda aneh terbang dilaporkan. Pada 29 November 1989, misalnya, UFO segitiga dengan lampu-lampu terang di bawahnya dilaporkan sejumlah saksi, termasuk tiga kelompok polisi.
Laporan-laporan UFO itu diperkuat dengan beberapa bukti foto dan rekaman. Foto terbaik yang pernah diambil adalah gambar UFO segitiga yang dipotret seseorang anonim pada April 1990. Dalam foto itu tergambar benda segitiga dengan lampu di masing-masing sudutnya, satu lampu lainnya berada di tengah. Sejumlah orang mengklaim, itu adalah bukti penting keberadaan UFO, lainnya tak percaya dan menganggapnya sebagai tipuan (hoax).
Tapi toh, keberadaan foto itu membuat para ilmuwan sibuk meneliti, apa sebenarnya benda itu. Tak terkecuali ilmuwan-ilmuwan terkemuka Badan Antariksa AS (NASA). Mereka dibuat bingung.

Foto itu mungkin bakal terus jadi misteri sampai saat ini -- setelah 21 tahun berlalu.  Seseorang pria mengaku di RTL-TVI network. Bahwa dia adalah orang yang bertanggung jawab di balik insiden foto menghebohkan itu. Dan bahwa UFO yang tampak dalam foto adalah tipuan belaka.
Dia menjelaskan, benda dalam foto terbuat dari polistiren atau sejenis gabus yang dirangkai hanya dalam hitungan jam. Lalu difoto malam hari.
Pria yang diidentifikasi sebagai Patrick itu mengaku, perbuatan iseng tersebut ia lakukan saat berusia 18 tahun. Bersama sejumlah teman, ia melukis gabus yang telah dirangkai, menggantungnya, dan memotretnya. Hasil karya iseng mereka menjadi foto paling tajam yang dimiliki para ilmuwan.
Beberapa hari setelah foto tersebut dirilis, sebuah pesawat Angkatan  Udara Belgia diperintahkan untuk memburu UFO di  seluruh negeri. Tapi, tak ada hasil. Beberapa warga Belgia meyakini apa yang mereka kira sebagai UFO adalah pesawat siluman baru yang sedang diuji NATO.
"Sangat mudah untuk membodohi orang, bahkan dengan cara dan modal murah," kata Patrick, lantas menambahkan ia berpendapat, ini waktu yang tepat untuk menguak rahasia itu. (Strait Times)

Misteri UFO Belgia Tahun 1990

Posted by Kira's Blog
Tag :

Select Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Total View Page

Visitors

free counters

Clock

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.