Posted by : Kira's Blog Minggu, 30 Oktober 2011




Notebook dengan prosesor grafis ganda dengan sistem “switch” sebenarnya sudah diperkenalkan sejak beberapa tahun lalu dan sudah digunakan pada beberapa notebook. Ya, istilah “prosesor grafis ganda” di sini merujuk pada kombinasi antara prosesor grafis terintegrasi dan prosesor grafis diskrit. Ide dasarnya adalah pengguna diberi kebebasan untuk “memilih” sendiri prosesor grafisnya -dengan bantuan switch/tombol- sesuai kebutuhan.

Apabila pengguna mengaktifkan prosesor grafis terintegrasi, maka baterai notebook bisa bertahan lebih lama, namun konsekuensinya adalah kinerja grafis yang menurun drastis. Sebaliknya, apabila pengguna mengaktifkan prosesor grafis diskrit, maka kinerja grafis notebook akan maksimal, tetapi waktu hidup baterai notebook akan jauh lebih pendek. Nah, NVIDIA memberikan solusi atas masalah yang dilematis ini melalui teknologi Optimus. Apa itu?

NVIDIA Optimus merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sistem untuk mengatur kapan harus menggunakan grafis terintegrasi dan kapan harus menggunakan grafis diskrit … secara otomatis! Ya, NVIDIA menganalogikan teknologi ini seperti mobil hybrid, yang bisa secara otomatis “berpindah” dari penggunaan bensin ke listrik sesuai kebutuhan. Pada notebook dengan Optimus, sistem akan mengaktifkan grafis diskrit pada saat anda menonton film definisi tinggi, bermain game, atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan kinerja grafis lebih. Sebaliknya, saat anda hanya melakukan berbagai pekerjaan ringan seperti mengetik, memeriksa e-mail, atau mendengarkan musik, maka sistem akan mengaktifkan grafis terintegrasi untuk menghemat pemakaian baterai notebook. Semua dijalankan secara otomatis dan anda tidak perlu melakukan restart/reboot saat sistem berpindah mode grafis.

Dari grafik di atas, anda sudah bisa mengetahui keuntungan Optimus, yaitu mengoptimalkan kinerja grafis sekaligus daya tahan baterai pada notebook. Bagi pengguna notebook yang suka bermain game atau menonton film, solusi NVIDIA Optimus ini sangat menarik. Ya, mereka tidak perlu lagi takut kehabisan baterai secara cepat saat melakukan aktivitas-aktivitas yang membutuhkan kinerja dari kartu grafis diskrit.





ASUS telah merilis sebuah notebook yang menggunakan NVIDIA Optimus, yaitu ASUS UL50VF dan hasilnya memuaskan. Dengan kombinasi Intel GMA 4500MHD danGeForce G210M, notebook ini memiliki waktu hidup sekitar 8 jam saat menggunakan Optimus. Memang penggunaan prosesor CULV Intel Core 2 Duo SU7300 juga turut memberikan andil pada kuatnya daya tahan baterai notebook ini, tetapi Optimus juga sudah menunjukkan “kemampuannya”.


Bagi yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Optimus, silakan langsung menuju ke halaman resminya. Oh ya, Optimus baru berjalan dengan lancar pada sistem operasi Windows. Bagi pengguna Linux, tampaknya anda harus menunggu update driver yang mendukung Optimus, yang kabarnya akan dirilis tidak lama lagi.


NVIDIA Optimus merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan sistem untuk mengatur kapan harus menggunakan grafis terintegrasi dan kapan harus menggunakan grafis diskrit … secara otomatis! Ya, NVIDIA menganalogikan teknologi ini seperti mobil hybrid, yang bisa secara otomatis “berpindah” dari penggunaan bensin ke listrik sesuai kebutuhan. Pada notebook dengan Optimus, sistem akan mengaktifkan grafis diskrit pada saat anda menonton film definisi tinggi, bermain game, atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan kinerja grafis lebih. Sebaliknya, saat anda hanya melakukan berbagai pekerjaan ringan seperti mengetik, memeriksa e-mail, atau mendengarkan musik, maka sistem akan mengaktifkan grafis terintegrasi untuk menghemat pemakaian baterai notebook. Semua dijalankan secara otomatis dan anda tidak perlu melakukan restart/reboot saat sistem berpindah mode grafis.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Select Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Total View Page

Visitors

free counters

Clock

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.