Posted by : Kira's Blog
Sabtu, 07 Mei 2011
Tanpa anda sadari, jaringan internet nirkabel milik anda bisa dimanfaatkan kelompok tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Bagaimana bisa?
Banyak pengguna Wi-Fi tak ingin direpotkan password untuk jaringan Wi-Fi mereka. Hal ini sangat tidak tidak dianjurkan. Pasalnya, dengan menggunakan password, setidaknya anda telah melakukan perlindungan awal pada jaringan anda.
"Banyak pembeli router Wi-Fi yang tak menyadari jaringan internet mereka terbuka dan keamanannya belum diaktifkan. Artinya, siapapun pengguna Wi-Fi di daerah sekitar router milik Anda bisa masuk dan memanfaatkan jaringan itu," kata kelompok pemerhati jaringan internet nirkabel di Amerika Serikat (AS), Wi-Fi Alliance.
Tak menggunakan password-protection pada akses internet nirkabel bisa menjadikan anda rentan bahaya wardriving (istilah untuk orang yang mengakses internet saat berkendara menggunakan laptop dan antena).
Sebagai pelajaran, hal ini menimpa Malcolm Riddell di Florida. Riddell merupakan pengguna jaringan internet nirkabel yang sinyalnya 'dicuri' dan digunakan untuk menyebarkan 10 juta foto pornografi anak. Saat FBI datang hendak menangkap Riddell melalui pelacakan IP Address jaringan, ternyata polisi salah sasaran.
Mark Brown adalah pencuri jaringan Wi-Fi milik Riddell. Riddell sendiri tinggal di lantai 12 kondominium dekat pantai Florida. Karena tak ada pelindungan password, Brown dapat menggunakan Wi-Fi Riddell sesukanya. Pada kejadian ini, Brown melakukan wardriving didalam perahu miliknya.
"Hanya dalam 30 menit, kami bisa mendeteksi 1.524 sinyal nirkabel, seperempat diantaranya tanpa perlindungan password," kata anggota FBI Tom Grasso di Florida.