Posted by : Kira's Blog
Minggu, 01 Mei 2011
Siapa yang tak kesal dimarahi atau dihina orang lain? Apalagi jika kemarahan itu tanpa alasan. Apakah kita harus membalas kemarahan itu atau justru memendam amarah sendiri?
Sejumlah ahli di Ohio University, Amerika Serikat, mengatakan alangkah baiknya apabila Anda meredam kemarahan dengan mendoakan orang lain. Doa dapat meredam energi negatif efek dari kemarahan dan kekesalan tersebut.
Para peneliti kemudian menemukan fakta dari serangkaian studi. Peneliti memprovokasi kemarahan partisipan. Setelah itu, partisipan diminta mendoakan orang lain yang membutuhkan bantuan maupun dukungan. Hasilnya, kemarahan partisipan reda dan lebih tenang.
Menurut seorang penulis studi Brad Brushman, pakar komunikasi dan psikologi, metode itu sepertinya efektif, bahkan untuk orang yang tidak terlalu religius sekalipun. Studi ini diterbitkan secara online pada 18 Maret di Personality and Social Psychology Bulletin.
"Kami menemukan bahwa doa benar-benar dapat membantu orang mengatasi kemarahan mereka, mungkin dengan membantu mereka mengubah cara mereka memandang kejadian yang membuat mereka marah dan membantu mereka tak terlalu mengambil hati," tuturnya.